Rabu, 23 Januari 2013
Selasa, 15 Januari 2013
alat dan tips photografy
[Tutorial] Pengenalan Alat + Tips
- Kamera Digital
Alat inilah yang menangkap cahaya dan menjadikannya sebuah foto.
Alat inilah yang menangkap cahaya dan menjadikannya sebuah foto.
*tips : ketika membeli jangan
terpengaruh oleh besarnya megapixel, kecuali memang anda berniat untuk
mencetak poster atau mungkin baliho. megapixel hanya berpengaruh untuk
ukuran maksimal cetak.
jika anda sebagai penikmat fotografi, 10megapixel sangatlah cukup untuk mencetak foto dengan frame besar di rumah anda.
- Lensa
Jenis Lensa dari Jangkauannya :
- Lensa Wide :Lensa dengan jangkauan pandangan yang luas. Biasa dipakai untuk memotret pemandangan alam. (contoh : lensa 12mm)
- Lensa Midrange : Lensa dengan jangkauan sedang. Biasa dipakai untuk memotret manusia dan pemandangan sehari-hari. (contoh : lensa 18-55mm)
- Lensa Tele : Lensa untuk memotret jarak jauh. Biasa untuk memotret sport, objek di alam liar, dll. (contoh : lensa 200mm)
- Lensa Macro : Lensa untuk memotret objek kecil. Biasa untuk memotret bunga atau serangga.
Lensa juga dapat dibagi menjadi 2 Tipe yaitu :
- Lensa Fix : Lensa yang jangkauannya tetap / tidak dapat di zoom. (contoh : lensa 50mm)
- Lensa Zoom : Lensa yang jangkauannya dapat digeser dalam jangkauan tertentu / dapat di zoom. (contoh 18-55mm)
*tips : bedakan Digital zoom dan
Optical zoom. Digital zoom sama saja dengan meng-crop foto anda, semakin
zoom maka akan semakin pecah kualitas fotonya. Optical zoom adalah
perbesaran yang dilakukan oleh lensa, ini adalah zoom yang nyata.
Contoh jelas Optical zoom adalah teropong bintang yang bisa melihat jarak jauh.
Contoh jelas Digital zoom cobalah dengan kamera handphone anda.
- Tripod
Penyangga kamera, berguna untuk mencegah goncangan saat memotret. Juga berguna untuk membuat foto slowspeed.
Penyangga kamera, berguna untuk mencegah goncangan saat memotret. Juga berguna untuk membuat foto slowspeed.
- Flash
Lampu kecil untuk membantu pencahayaan objek.
Lampu kecil untuk membantu pencahayaan objek.
- Trigger
Alat penyambung (wireless) antara kamera dengan flash. Jadi arah flash bisa diatur dari arah mana saja, tidak harus menempel di atas kamera.
Alat penyambung (wireless) antara kamera dengan flash. Jadi arah flash bisa diatur dari arah mana saja, tidak harus menempel di atas kamera.
- Diffuser
Membuat cahaya dari flash lebih soft dan merata.
Membuat cahaya dari flash lebih soft dan merata.
*tips : semakin besar diffuser di depan lighting, cahaya akan semakin halus.
- Reflector
Memantulkan cahaya. Saat outdoor dapat digunakan untuk memantulkan sinar matahari untuk menyinari suatu objek.
Memantulkan cahaya. Saat outdoor dapat digunakan untuk memantulkan sinar matahari untuk menyinari suatu objek.
- Filter
Kaca bening yang dipasang di depan lensa.
Filter UV : Pelindung dari sinar ultra violet. Efeknya netral.
Filter CPL : Membirukan langit dan menghilangkan refleksi.
Filter ND : Menggelapkan. Berguna untuk membuat foto slowspeed.
Dan masih banyak filter lainnya, ada juga yang dapat memberi gradasi warna tertentu pada foto.
Kaca bening yang dipasang di depan lensa.
Filter UV : Pelindung dari sinar ultra violet. Efeknya netral.
Filter CPL : Membirukan langit dan menghilangkan refleksi.
Filter ND : Menggelapkan. Berguna untuk membuat foto slowspeed.
Dan masih banyak filter lainnya, ada juga yang dapat memberi gradasi warna tertentu pada foto.
Semoga dapat membantu anda dalam mengenal
alat-alat fotografi. Jika ada pertanyaan dapat menghubungi kami. Akan
kami bantu semampu kami.
Terima kasih
by:budhelchile.
Dunia fotografi
Dunia Fotografi -
Hampir setiap orang yang menenteng sebuah kamera pasti menginginkan
membuat sebuah foto yang membuat orang lain mengucapkan: "Wow! Foto yang
bagus!", tetapi sayangnya hanya beberapa orang yang berhasil
mendapatkannya. Kenapa? Mungkin karena tidak banyak orang yang
mengetahui apa sebenarnya yang membuat sebuah foto itu bagus menurut
kebanyakan orang. Berikut ini adalah beberapa faktor yang membuat sebuah
foto menjadi luar biasa.
Label:
Dunia Fotografi,
Tips Fotografi
Alasan Kenapa Kita Harus Memotret
Dunia Fotografi - Setiap orang
bisa memiliki kamera dengan mudah, dan perangkat ini bukan lagi suatu
barang yang mahal, lalu kenapa kita harus susah-susah memotret? Kenapa
tidak membiarkan orang lain saja yang mengabadikan momen-momen berharga
kita, seperti pada acara reuni, anak-anak kita, olah raga. Bukankah Sobat bisa meminta hasil foto atau cetakan mereka bukan?
Senin, 17 Desember 2012
Membuat Foto Yang "Tidak Terfokus"
Teknik Fotografi - Foto
yang tajam dengan detail foto yang bagus merupakan sesuatu yang
kebanyakan fotografer jadikan tujuan dalam memotret, tetapi membuat
subyek utama atau bahkan keseluruhan foto secara sengaja tidak fokus
bisa menciptakan foto dengan kesan fantasi yang menarik perhatian.
Sederhana Dalam Sebuah Foto
Tips Fotografi -
Sepertinya banyak foto yang diambil oleh para fotografer pemula memiliki
banyak detil, dan akhirnya menjadi elemen yang menarik perhatian dari
subyek utama foto, atau malah bisa terkesan ada terlalu banyak Point of Interest di dalam foto tersebut.
Kamis, 13 Desember 2012
Kelebihan Lensa Prime 50mm
Lensa DSLR - Kemunculan lensa zoom
sebagai standart lensa kit sepertinya semakin menenggelamkan keberadaan
lensa prime 50mm, padahal lensa 50mm dulunya adalah standart yang
disertakan di setiap kamera. Hal ini menurut kami sangat disayangkan
mengingat Lensa Prime 50mm mampu memberikan kualitas serta kemampuan
pada harga yang rendah.
by:budhelchile.
Pengertian
Fotografi, Fotografi (Photography, Ingrris) berasal dari 2 kata yaitu
Photo yang berarti cahaya dan Graph yang berarti tulisan / lukisan.
Dalam seni rupa, fotografi adalah proses melukis / menulis dengan
menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses
atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan
merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang
peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah
kamera.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada cahaya, berarti tidak ada foto yang bisa dibuat
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO / ASA (ISO Speed), Diafragma (Aperture), dan Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed selanjutnya disebut sebagai Eksposur (Exposure)
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO
by:budhechile.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada cahaya, berarti tidak ada foto yang bisa dibuat
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO / ASA (ISO Speed), Diafragma (Aperture), dan Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed selanjutnya disebut sebagai Eksposur (Exposure)
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO
by:budhechile.
Langganan:
Postingan (Atom)