Kamis, 04 Desember 2014
cara menginstall software Jaringan dan mengoperasikannya
Menginstall software Jaringan dan mengoperasikannya
A. installasi dan konfigurasi LAN pada sistem operasi windows
Walaupun secara fisik hardware telah dipasang (komputer dan NIC, pengkabelan, konektor, dan HUB, dll), tapi jaringan komputer belum dapat difungsikan. Karena setiap device yang dipasang butuh driver yang harus diinstal dan perlu dikonfigurasikan terlebih dahulu. Dalam modul ini akan dibahas instalasi dan konfigurasi jaringan dengan sistem operasi windows.
Selanjutnya akan dilakukan pengujian apakah komputer telah terhubung dengan benar, dan bisa berhubungan dengan jaringan lokal (LAN).
1) Mengidentifikasi komputer di dalam jaringan
Komputer dengan sistem operasi Windows 98 di dalam jaringan komputer harus menggunakan nama yang unik untuk menghindari adanya tumpang-tindih dengan komputer lain. Untuk memberikan nama dapat mengikuti langkah-langkah berikut :
a) Pilih Start, Settings, dan Control Panel.
b) Double-klik ikon Network dan klik tab Identification.
c) Masukkan nama komputer, workgroup dan deskripsi komputer untuk komputer yang akan digunakan.
d) Klik OK.
2) Menginstal dan Mengkonfigurasi Network Interface Card
Network Interface card (NIC) harus dipasang di dalam komputer, agar komputer dapat “berinteraksi” dengan jaringan. Windows 98 mendukung beberapa tipe network, yaitu :
a) Ethernet,
b) Token Ring,
c) Attached Resource Computer Network (ARCNet),
d) Fiber Distributed Data Interface (FDDI),
e) Wireless, infrared,
f) Asynchronous Transfer Mode (ATM).
Setelah NIC dipasang dalam slot komputer secara benar selanjutnya driver jaringan harus diinstal. Untuk meninstal dan mengkonfigurasi driver dapat dilakukan sebagai berikut :
a) Control Panel, double-klik icon Network.
b) Pilih tab Configuration, klik Add.
c) Setelah itu muncul kotak dialog Select Network Component Type, klik Adapter, lalu klik Add.
d) Pilih jenis adapter yang digunakan, setelah itu klik OK.
e) Klik OK untuk menutup kotak dialog Network Properties.
Setelah meng-copy file driver yang dibutuhkan untuk mengenali kartu jaringan, Windows 98 akan me-restart komputer.
f) Setelah komputer di-restart, konfigurasi kartu jaringan dari Control Panel dan double-klik icon Network.
g) Pilih Adapter, lalu klik Properties.
3) Menginstall Protokol Jaringan
Untuk dapat “berkomunikasi” dalam jaringan komputer, komputer harus mempunyai protokol. Prosedur yang dapat dilakukan untuk menginstall protokol jaringan adalah :
a) Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
b) Dalam tab Configurasi klik Add.
c) Pada kotak dialog Select Network Component Type, pilih Protocol dan klik Add.
d) Pilih Manufacturer dan Network Protocol dan klik OK.
Windows98 menyediakan multiple-protokol di dalam satu komputer meliputi :
• NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI) protokol sederhana yang dapat digunakan untuk hubungan LAN sederhana dengan hanya satu subnet yang bekerja berdasarkan penyiaran.
• Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX) protokol yang digunakan dalam lingkungan Novell NetWare. IPX/SPX tidak direkomendasikan untuk penggunan non-NetWare, karena IPX/SPX tidak universal seperti TCP/IP.
• Microsoft Data-link Control(DLC) dibuat oleh IBM digunakan untuk IBM mainframe.
• Transmission Control Protocol/Internet Protokol (TCP/IP) protokol standar yang umum.
• Fast Infrared Protocol digunakan secara wireless (tanpa kabel), protokol yang mendukung penggunaan hubungan jarak dekat dengan menggunakan infrared. IrDA (infrared Data Association) digunakan antara lain oleh komputer, kamera, printer, dan personal digita assistant (PDA) untuk saling berkomunikasi.
• Asynchronous Transfer Mode (ATM) teknologi jaringan high-speed yang mampu mengirim data, suara, dan video secara real-time.
4) Konfigurasi TCP/IP
Implementasi TCP/IP pada Windows 98 meliputi:
a) Internet Protocol (IP),
b) Transmission Control Protocol (TCP),
c) Internet Control Message Protocol (ICMP),
d) Address Resolusion Protocol (ARP),
e) User Datagram Protocol (UDP).
TCP/IP harus dikonfigurasikan terlebih dahulu agar bisa “berkomunikasi” di dalam jaringan komputer. Setiap kartu jaringan (NIC) yang telah diinstall memerlukan IP address dan subnet mask. IP address harus unik (berbeda dengan komputer lain), subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dari host ID.
5) Memberikan IP Address
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau diisi secara manual.
Prosedur yang dilakukan untuk mengisikan IP address :
a) Buka Control Panel dan double-klik icon Network.
b) Di dalam tab Configuration, klik TCP/IP yang ada dalam daftar untuk kartu jaringan yang telah diinstall.
c) Klik Properties.
d) Di dalam tab IP Address, terdapat 2 pilihan:
• Obtain an IP address automatically
IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
• Specify an IP address
IP address dan subnet mask diisi secara manual.
e) Klik OK.
f) Jika diperlukan masuk kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab Gateway, masukkan nomor alamat server.
g) Klik OK.
h) Jika diperlukan untuk mengaktifkan Windows Internet Naming Service (WINS) server, kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab WINS Configuration, dan klik Enable WINS Resolution serta masukan nomor alamat server.
i) Jika diperlukan untuk mengaktifkan domain name system (DNS), kembali ke dalam kotak dialog TCP/IP Properties, klik tab DNS Configuration, klik Enable DNS, masukkan nomor alamat server.
j) Klik OK.
6) Menguji/Test Jaringan
Setelah proses instalasi dan konfigurasi sistem jaringan (baik hardware maupun software) selesai, maka perlu dilakukan test/uji. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel sampai dengan konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan benar.
Untuk mengetest TCP/IP, salah satu caranya dapat dilakukan dengan instruksi ipconfig yang dijalankan under DOS.
Perintah IPConfig digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada Komputer kita. dari gambar diatas kita dapat melihat beberapa informasi penting setelah kita menjalankan perintah IPConfig pada jendela command prompt di komputer kita, misalnya adalah kita bisa melihat Host Name, primary DNS jaringan, physical Address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda. Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan Network Card yang terpasang.
Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik, utilitas ping dapat digunakan.
Utilitas ping digunakan untuk mengecek apakah jaringan kita sudah bisa berfungsi dan terhubung dengan baik, misalkan pada gambar diatas terlihat perintah ping LocalHost, jika kita melihat ada keluar pesan Replay form No IP ( 127.0.0.1 ) besarnya berapa bites dan waktunya berapa detik itu menandakan bahwa perintah untuk menghubungkan ke LocalHost dapat berjalan dan diterima dengan baik, namun seandainya jika kita melakukan ping untuk nomor IP yang tidak dikenal seperti gambar 20 diatas maka akan dikeluarkan pesan Request Time Out yang berarti nomor IP tidak dikenal dalam jaringan tersebut ( ping 192.168.0.90 ). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut :
Misalkan anda telah men-setup 2 buah terminal dengan alamat IP 202.159.0.1 dan 202.159.0.2, anda dapat melakukan test ping di mode dos dengan mengetik "PING 202.159.0.2" dari terminal dengan IP address 202.159.0.1 dan anda akan mendapatkan respon seperti :
Pinging 202.159.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Reply from 202.159.0.2: bytes=32 time<10ms TTL=32
Jika anda mendapatkan respon seperti diatas, maka koneksi jaringan sudah benar. Respon lain selain contoh diatas diartikan bahwa jaringan anda belum bekerja dengan benar. Kesalahan dapat saja terjadi di sistem pengkabelan, kartu jaringan, atau setup network.
Catatan : TTL adalah Time To Live, yaitu batasan waktu agar paket data tersebut tidak mengambang dijaringan
Rabu, 23 Januari 2013
Tugas percobaan: menjadi penulis tamu di blogernas pbm ( vikri mulhuda X MM2)
Alhamdulillah sekarang saya berhasil menjadi penulis tamu di blogernas PBM. Untuk mengirim tugas secara otomatis, tanpa berurusan secara manual atau offline dengan adminnya. Terima kasih Pak Erianto dan Pak Yusrizal Erianto Anas.
Selasa, 15 Januari 2013
alat dan tips photografy
[Tutorial] Pengenalan Alat + Tips
- Kamera Digital
Alat inilah yang menangkap cahaya dan menjadikannya sebuah foto.
Alat inilah yang menangkap cahaya dan menjadikannya sebuah foto.
*tips : ketika membeli jangan
terpengaruh oleh besarnya megapixel, kecuali memang anda berniat untuk
mencetak poster atau mungkin baliho. megapixel hanya berpengaruh untuk
ukuran maksimal cetak.
jika anda sebagai penikmat fotografi, 10megapixel sangatlah cukup untuk mencetak foto dengan frame besar di rumah anda.
- Lensa
Jenis Lensa dari Jangkauannya :
- Lensa Wide :Lensa dengan jangkauan pandangan yang luas. Biasa dipakai untuk memotret pemandangan alam. (contoh : lensa 12mm)
- Lensa Midrange : Lensa dengan jangkauan sedang. Biasa dipakai untuk memotret manusia dan pemandangan sehari-hari. (contoh : lensa 18-55mm)
- Lensa Tele : Lensa untuk memotret jarak jauh. Biasa untuk memotret sport, objek di alam liar, dll. (contoh : lensa 200mm)
- Lensa Macro : Lensa untuk memotret objek kecil. Biasa untuk memotret bunga atau serangga.
Lensa juga dapat dibagi menjadi 2 Tipe yaitu :
- Lensa Fix : Lensa yang jangkauannya tetap / tidak dapat di zoom. (contoh : lensa 50mm)
- Lensa Zoom : Lensa yang jangkauannya dapat digeser dalam jangkauan tertentu / dapat di zoom. (contoh 18-55mm)
*tips : bedakan Digital zoom dan
Optical zoom. Digital zoom sama saja dengan meng-crop foto anda, semakin
zoom maka akan semakin pecah kualitas fotonya. Optical zoom adalah
perbesaran yang dilakukan oleh lensa, ini adalah zoom yang nyata.
Contoh jelas Optical zoom adalah teropong bintang yang bisa melihat jarak jauh.
Contoh jelas Digital zoom cobalah dengan kamera handphone anda.
- Tripod
Penyangga kamera, berguna untuk mencegah goncangan saat memotret. Juga berguna untuk membuat foto slowspeed.
Penyangga kamera, berguna untuk mencegah goncangan saat memotret. Juga berguna untuk membuat foto slowspeed.
- Flash
Lampu kecil untuk membantu pencahayaan objek.
Lampu kecil untuk membantu pencahayaan objek.
- Trigger
Alat penyambung (wireless) antara kamera dengan flash. Jadi arah flash bisa diatur dari arah mana saja, tidak harus menempel di atas kamera.
Alat penyambung (wireless) antara kamera dengan flash. Jadi arah flash bisa diatur dari arah mana saja, tidak harus menempel di atas kamera.
- Diffuser
Membuat cahaya dari flash lebih soft dan merata.
Membuat cahaya dari flash lebih soft dan merata.
*tips : semakin besar diffuser di depan lighting, cahaya akan semakin halus.
- Reflector
Memantulkan cahaya. Saat outdoor dapat digunakan untuk memantulkan sinar matahari untuk menyinari suatu objek.
Memantulkan cahaya. Saat outdoor dapat digunakan untuk memantulkan sinar matahari untuk menyinari suatu objek.
- Filter
Kaca bening yang dipasang di depan lensa.
Filter UV : Pelindung dari sinar ultra violet. Efeknya netral.
Filter CPL : Membirukan langit dan menghilangkan refleksi.
Filter ND : Menggelapkan. Berguna untuk membuat foto slowspeed.
Dan masih banyak filter lainnya, ada juga yang dapat memberi gradasi warna tertentu pada foto.
Kaca bening yang dipasang di depan lensa.
Filter UV : Pelindung dari sinar ultra violet. Efeknya netral.
Filter CPL : Membirukan langit dan menghilangkan refleksi.
Filter ND : Menggelapkan. Berguna untuk membuat foto slowspeed.
Dan masih banyak filter lainnya, ada juga yang dapat memberi gradasi warna tertentu pada foto.
Semoga dapat membantu anda dalam mengenal
alat-alat fotografi. Jika ada pertanyaan dapat menghubungi kami. Akan
kami bantu semampu kami.
Terima kasih
by:budhelchile.
Dunia fotografi
Dunia Fotografi -
Hampir setiap orang yang menenteng sebuah kamera pasti menginginkan
membuat sebuah foto yang membuat orang lain mengucapkan: "Wow! Foto yang
bagus!", tetapi sayangnya hanya beberapa orang yang berhasil
mendapatkannya. Kenapa? Mungkin karena tidak banyak orang yang
mengetahui apa sebenarnya yang membuat sebuah foto itu bagus menurut
kebanyakan orang. Berikut ini adalah beberapa faktor yang membuat sebuah
foto menjadi luar biasa.
Label:
Dunia Fotografi,
Tips Fotografi
Alasan Kenapa Kita Harus Memotret
Dunia Fotografi - Setiap orang
bisa memiliki kamera dengan mudah, dan perangkat ini bukan lagi suatu
barang yang mahal, lalu kenapa kita harus susah-susah memotret? Kenapa
tidak membiarkan orang lain saja yang mengabadikan momen-momen berharga
kita, seperti pada acara reuni, anak-anak kita, olah raga. Bukankah Sobat bisa meminta hasil foto atau cetakan mereka bukan?
Senin, 17 Desember 2012
Membuat Foto Yang "Tidak Terfokus"
Teknik Fotografi - Foto
yang tajam dengan detail foto yang bagus merupakan sesuatu yang
kebanyakan fotografer jadikan tujuan dalam memotret, tetapi membuat
subyek utama atau bahkan keseluruhan foto secara sengaja tidak fokus
bisa menciptakan foto dengan kesan fantasi yang menarik perhatian.
Sederhana Dalam Sebuah Foto
Tips Fotografi -
Sepertinya banyak foto yang diambil oleh para fotografer pemula memiliki
banyak detil, dan akhirnya menjadi elemen yang menarik perhatian dari
subyek utama foto, atau malah bisa terkesan ada terlalu banyak Point of Interest di dalam foto tersebut.
Kamis, 13 Desember 2012
Kelebihan Lensa Prime 50mm
Lensa DSLR - Kemunculan lensa zoom
sebagai standart lensa kit sepertinya semakin menenggelamkan keberadaan
lensa prime 50mm, padahal lensa 50mm dulunya adalah standart yang
disertakan di setiap kamera. Hal ini menurut kami sangat disayangkan
mengingat Lensa Prime 50mm mampu memberikan kualitas serta kemampuan
pada harga yang rendah.
by:budhelchile.
Pengertian
Fotografi, Fotografi (Photography, Ingrris) berasal dari 2 kata yaitu
Photo yang berarti cahaya dan Graph yang berarti tulisan / lukisan.
Dalam seni rupa, fotografi adalah proses melukis / menulis dengan
menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses
atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan
merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang
peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah
kamera.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada cahaya, berarti tidak ada foto yang bisa dibuat
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO / ASA (ISO Speed), Diafragma (Aperture), dan Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed selanjutnya disebut sebagai Eksposur (Exposure)
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO
by:budhechile.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada cahaya, berarti tidak ada foto yang bisa dibuat
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan merubah kombinasi ISO / ASA (ISO Speed), Diafragma (Aperture), dan Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed selanjutnya disebut sebagai Eksposur (Exposure)
Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO
by:budhechile.
Minggu, 18 November 2012
Langganan:
Postingan (Atom)